Minggu, 19 September 2010

Pewintenan - Saraswati

Om Swastyastu,
Saya ingin menyumbangkan pengalaman, tentang jenis pawintenan ditinjau dari upakara dan manifestasi Hyang Widhi yang katuur sebagai upesaksi:

1. Pawintenan Saraswaty, dengan banten dan prosedur seperti yang diuraikan oleh Jero Mangku Sudiada, yang katuur : Bhatari Saraswaty.

2. Pawintenan Bebangkit, dengan hulu banten: bebangkit, pulegembal (lengkap dengan runtutannya), ditambah banten diatas, yang katuur: Bhatari Saraswaty dan Bhatara Gana.

3. Pawintenan Catur, dengan hulu banten catur,ditambah banten seperti no.1 dan no.2 (lengkap dengan runtutannya), yang katuur: Bhatari Saraswaty, Bhatara Gana, dan Bhatara catur Dewata (Ishwara, Brahma, Mahadewa dan Wisnu)

Yang patut/wajib melakukan jenis-jenis pawintenan itu:

1. Jero Mangku Dadia, Tukang Banten (sarati), Undagi, Pregina Tupeng, Arja (nyalon arang), Barong/Rangda, dengan pawintenan bebangkit.

2. Jero Dalang, Jero Mangku Kahyangan Tiga, Jero Mangku Pura-Pura : Sad Kahyangan, Dang Kahyangan, Padma Bhuwana, Jagatnatha, Bhawati, dengan pawintenan catur.

3. Yang lain-lain seperti para pelajar, sekehe kidung, pregina balih-balihan, sekehe gong, klentangan, janger, kecak, dll. dengan pawintenan saraswaty.

Namun bagi walaka yang tidak berprofesi seperti itu tetapi ingin meningkatkan kesucian melalui pawintenan, boleh saja memilih salah satu jenis pawintenan itu.

Makin tinggi tingkat pawintenan, makin beratkewajiban tapa-berata-yoga-samadhi yang dijalankan dengan disiplin. Mereka yang sudah mawinten bebangkit dan catur, bila wafat tidak boleh dikubur, tetapi harus di-geseng minimal dengan upacara mekingsan ring gni Mereka yang sudah mawinten bebangkit dan catur:

1. tidak boleh kawin lagi
2. tidak boleh memegang mayat
3. tidak boleh nyumbah mayat
4. tidak boleh ungkulin tirta pengentas
5. tidak boleh makan makanan: (a). carikan (b). daging sapi, babi, dan binatang yang berjeriji lima (c). kepiting, kodok, ikan hiu, ikan paus, anjing, alu, ular, lindung, dan binatang yang tak wajar dimakan: kucing, tikus, kelinci, dll. (d). bawang, rempah-rempah yang terlalu sepek (e). alkohol (f). makanan tak berguna : rokok, narkoba, dll.

Wajib melakukan upawasa setiap purnama-tilem dan hari-hari raya : nyepi, siwaratri,

Tidak boleh mengunjungi tempat-tempat maksiat:

1. Cafe
2. Tajen, arena judi lainnya
3. Lokasi pelacuran

Tidak boleh berbelanja (ngangur) di dagang kopi, warung pinggir jalan. Makan di restoran, hotel, bila terpaksa (tidak ada pilihan lain atau dalam perjalanan) boleh berdasarkan kebijaksanaan, tetapi selesainya harus melukat

Tidak boleh makan/minum ditempat orang cuntaka

Tidak boleh sekamar dengan istri yang sedang ngeraja (menstruasi)

Rajin melakukan japa, samadhi, atau sembahyang biasa. Menjaga kesucian Trikaya, dan mentaati ajaran-ajaran Veda, mengabdi kepada umat, penuh pengendalian diri.

Dan........... masih banyak lagi, sebaiknya baca buku-buku/lontar yang mengatur tt hal ini antara lain: Sangkul Putih, Usana Gama Tirta, Silakrama, Ataki-taki diksa, dll.

Om Santih, santih, santih

Bhagawan Dwija